TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit menggelar Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) dan (Musyawarah Nasional) MUNAS ke-4 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, 10-12 Juli 2019.
Kegiatan ini diikuti oleh apoteker yang khusus berpraktik di rumah sakit dari seluruh Indonesia.
“Saat ini telah 1.813 peserta yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini,” kata Ketua panitia I Nyoman Sumerthayasa dalam sambutannya saat pembukaan PIT dan MUNAS ke 4 Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (Hisfarsi), Rabu (10/7/2019).
Pekan Ilmiah Tahunan merupakan kegiatan rutin yang digelar Hisfarsi setiap tahun.
Mengangkat tema It’s All About Medication Safety, Hisfarsi ingin meningkatkan kompetensi apoteker rumah sakit dalam menciptakan pelayanan kefarmasian yang aman dan berkualitas sesuai dengan standar keselamatan pasien.
“Makanya rangkaian kegiatan kita adalah simposium dan workshop. Selain itu ada pula talkshow dan olimpiade farmasi klinik yang merupakan metode baru yang kita terapkan untuk meningkatkan kemampuan apoteker dengan cara yang lebih fun, terutama untuk sejawat (apoteker) yang milenial,” kata Amrizal Marzuki, Ketua Pengurus Pusat Hisfarsi periode 2015-2019.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini akan diisi dengan kegiatan simposium sebanyak lima sesi, workshop dengan tujuh materi, lomba karya, yaitu presentasi oral, presentasi poster, olimpiade farmasi klinik.
Dan akan dilaksanakan pula musyawarah nasional yang diikuti Pengurus Daerah (PD) Hisfarsi seluruh Indonesia.
Apoteker merupakan salah satu komponen yang memiliki peranan penting dalam menjalani pengobatan, agar masyarakat mendapatkan pengobatan yang bermutu dan safety.
Amrizal Marzuki juga turut mengajak apoteker rumah sakit untuk dapat berkolaborasi dengan profesional pemberi asuhan lainnya seperti dokter dan perawat.
“Dalam pengobatan itu orientasinya pasien. Jadi kolaborasi yang profesional sangat diperlukan,” katanya.
Pada hari pertama PIT dan MUNAS ke-4 Hisfarsi diisi dengan talk show mutu dan keselamatan dalam pelayanan farmasi di RS di era universal health coverage (UHC).
Talk show ini menghadirkan pembicara dari Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan KEMENKES RI, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sumber berita: https://bali.tribunnews.com/2019/07/10/keamanan-obat-dibahas-dalam-munas-hisfari-ke-4-di-nusa-dua